SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI


Guru adalah seorang pemimpin.Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak berjalan di atas air. Aku tidak membelah lautan. AKU HANYA MENCINTAI ANAK-ANAK. (Marva Collins)



Kita tidak bisa mengajari orang apapun. Kita hanya bisa membantu mereka menemukannya di dalam diri mereka.(Galileo Galileo)


Jumat, 25 Februari 2011

TEKS DRAMA ANAK SD PERSAHABATAN

PERSAHABATAN
Suasana di dalam kelas V ribut. Ada yang berlari-lari saling berkejaran dan ada pula yang memukul-mukul meja. Ibu Guru pun masuk ke kelas. Ketua kelas mengkomandoi untuk mengucapkan salam.
Ketua Kelas : Duduk siap! Memberi salam!
Semua : Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh.
Ibu Guru : Walaikum salam warohmatullahiwabarokatuh. Hari ini semua hadir?
Semua : Hadir Bu!
Ibu Guru : Baiklah kalau begitu coba kalian kumpulkan tugas prakarya kalian!
Semua siswa mengumpulkan prakarya tetapi Krisna kebingungan mencari tugasnya yang disimpan di dalam tas. Krisna mengeluarkan semua isi yang ada di dalam tasnya dan mencarinya berulang-ulang. Ibu guru mendekati Krisna.
Ibu Guru : Krisna, ada apa? Mana tugasmu?
Krisna : A…a…a…anu Bu… euuum…. (Wajah Krisna Gugup)
Ibu Guru : Ada apa Krisna?
Krisna : I…i…ini Bu tugaas saya hilang. (Krisna menundukkan wajah)
Ibu Guru : Hilang???? Bagaimana bisa hilang? Hilang atau kamu tidak mengerjakannya??
Krisna : Saya mengerjakan Bu.
Rendy : Ah…!!!! Bohong Bu!!! Dia kan malas, paling juga dia tidak mengerjakan tugas Bu!
Dinda : Husssttt…!!! Rendy jangan menuduh seperti itu.
Krisna : (Diam menunduk) awas yah nanti saya balas! (gerutu Krisna)
Ibu Guru : Ya sudah Krisna besok kumpulkan tugas kamu.
Krisna : Iya Bu!!

Tak terasa waktu berputar, dan Teng… teng… teng… bel tanda istirahat berbunyi. Semua anak berlari berhamburan keluar kelas.
Rendy, Dinda, dan Rozy sedang berjalan sambil mengobrol asyik. Dari arah berlawanan Krisna datang menghampiri mereka bertiga. Krisna sengaja menanbrak Rozy.
Rozy : Aduh!! (Rozy terjatuh)
Krisna : (Senyum sinis)
Rendy : Heh!! Krisna kamu sengaja yah menabrak Rozy???
Krisna : Enggak! Ngapain juga saya nabrak pencuri kaya dia.(tangan Krisna menunjuk ke arah Rozy)
Dinda : Apa maksud kamu Krisna?? Kamu menuduh Rozy mencuri tugas kamu?
Krisna : Menurut kalian? Kalian pikir dia anak baik??
Rendy : (Tangan kiri Rendy memegang kerah baju Krisna dan tangan kanan Rendy mengepal siap untuk memukul Krisna dengan mata melotot (marah)).
Krisna : Maling dibela!!!
Rendy : (memukul wajah Krisna dan Krisna terjatuh)

Rendy dan Krisna berkelahi saling membalas pukulan. Rozy dan Dinda berusaha melerai mereka. Ketika itu juga Ibu Guru datang menghampiri mereka.
Guru : Stop!! Stop!! Stop!!! Ada apa ini??? Apa pantas pelajar berkelahi seperti ini??
Rendy : Maaf Bu! Saya hanya merasa tidak terima kalau Krisna menuduh Rozy mencuri tugasnya.
Rozy : (Diam menunduk dengan wajah panik)
Krisna : Saya tidak menuduh Bu, tetapi saya mengenali tugas prakarya yang saya kerjakan Bu. Dan prakarya itu seperti yang dikumpulkan oleh Rozy.
Ibu Guru : Rozy??? Apa benar itu??
Rozy : (Gugup sambil menunduk) Be…be…benar Bu! Maaf Bu saya tidak mengerjakan tugas karena sudah tiga hari Ibu saya sakit jadi saya tidak sempat mengerjakan tugas dan karena saya takut dimarahi karena tidak mengerjakan tugas jadi saya mengambil tugas Krisna saat kelas kosong Bu!
Dinda dan Rendy : (Terkejut)
Ibu Guru : Ya sudah sekarang Rozy meminta maaf kepada Krisna dan Rozy harus berjanji tidak akan pernah mencuri lagi karena mencuri adalah perbuatan dosa.
Rozy : Iya Bu!!
Ibu Guru : Dan… untuk krisna dan Rendy kalian sekarang saling memaafkan dan ingat jangan pernah mengulangi lagi perkelahian seperti ini. Kalian mengerti???
Rendy dan Krisna : Iya Bu.
Rendy : Krisna maafkan saya yah?
Rozy : Maafkan saya juga Kris sudah mencuri tugas kamu.
Krisna : Iyah sama-sama (Krisna memeluk Rendy dan Rozy)
Dinda : Nah gitu dong! Kita harus saling memaafkan karena kita adalah sahabat untuk sekarang dan selamanya.
Dinda, Rozy, Rendy, Krisna : Selamanya kita sahabat!!!
Mereka berempat saling bergandengan tangan dan menyanyikan lagu
“Dulu kita sahabat. Dengan begitu hangat mengalahkan sinar mentari. Dulu kita sahabat. Berteman bagai ulat. Berharap jadi kupu-kupu. Kini kita berjalan berjauh-jauhan. Kau jauhi diriku karena sesuatu. Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan. Namun itu karena ku sayang Persahabatan bagai kepompong. Mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Persahabatan bagai kepompong. Hal yang tak mudah berubah jadi indah. Persahabatan bagai kepompong. Maklumi teman hadapi perbedaan. Persahabatan bagai kepompong.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

teruskan berkarya