Karya : Herman Sugi Harto Kelas VI
Alkisah ada seorang anak bernama Rahmat. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya yang bernama Bapak Yasir dan Ibu Maimunah serta kakaknya. Mereka hidup bahagia walaupun mereka tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana.
Suatu ketika, saat Rahmat berusia 5 tahun, ayahnya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Rahmatpun sangat terpukul dengan kejadian itu. Sepeninggal ayahnya, Rahmat bertekad ingin menjadi orang yang dapat membanggakan orangtuanya.
Tak terasa tahun berganti tahun. Rahmat mulai memasuki dunia sekolah. Di sekolah, ia tidak mempunyai banyak teman, tapi ia tak pernah menyerah dan terus berusaha mencari teman. Karena kegigihannya akhirnya Rahmat kini mempunyai banyak teman dan karena tekadnya yang ingin membanggakan orangtuanya Rahmat selalu rajin belajar hingga ia menjadi siswa yang berprestasi dan banyak mengikuti perlombaan.
Tahunpun mulai berlalu, tak terasa perpisahan kelas 6 pun telah di depan mata. Ketika Rahmat sedang duduk sendirian di depan kelas melamuni dirinya yang sebentar lagi akan menjadi siswa SMP, tiba-tiba seorang guru menghampirinya. Mereka berbincang-bincang mengenai cita-cita Rahmat. Rahmatpun diberi sebuah nasehat oleh gurunya agar ia menjadi anak yang tak pernah berputus asa dalam berusaha dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Tahunpun berlalu sangat cepat. Kini Rahmat telah menjadi seorang pengusaha sukses dan telah mempunyai sebuah keluarga yang hidup bahagia. Sejenak Rahmat termenung, mengingat masa lalunya. Lamunannya melayang jauh kepada sosok seorang guru Sekolah Dasar. Rahmat sangat berterima kasih kepada gurunya karena yang menjadikannya sukses seperti sekarang adalah karena sebuah nasehat yang telah diberikan gurunya kepada Rahmat.